Alat Transportasi Ramah Lingkungan
Pendahuluan
Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan dengan tujuan agar manusia memperoleh informasi dan pengetahuan, serta ketrampilan.
Salah satu bentuk usaha nyata saat ini kegiatan pembelajaran disekolah – sekolah.
Alat Transportasi ramah lingkungan
Sisten transpotrasi berkelanjutan.
Sebenarnya seperti apa sih system transportasi yang berkelanjutan dan yang baik buat kita semua? Sistem transportasi berkelanjutan itu adalah sangat erat keterkaitannya dengan :
1. Jenis kendaraan yang beroperasi, baik kendaraan bermotor maupun kendaraan tidak
Bermotor, dan termasuk puladidalamnya system pejalan kaki.
2. Perencanaan tata ruang, tata kota.
3. Jenis bahan bakar dan ramah lingkungan.
4. Teknologi pembekaran dan pengendalian gas buangnya.
5. Sistem transportasi masal.
6. Pengaturan lalu lintas yang ada.
Pada kenyataanya, di Indonesia sendiri seperti juga halnya dibanyak Negara lain.
Pemanfaatan kendaraan tidak bermotoe ( non – motorized vehicles – NMT ) seperti sepeda kayuh, becak dan lain – lain, memiliki proporsi yang cukup tinggi, terutama bagi daerah pedesaan.
Pemanfaatan kendaraan tidak bermotor yang ramah lingkungan itu merupakan alternative yang cukup baik ditinjau dari pencemaran udara yang akan ditimbulkannya.
Artinya dengan menggunakan transportasi ramah lingkungan, berarti ikut menyelamatkan bumi yang tercinta ini dari kerusakan lingkungan dan bahaya global warming.
Dampak Alat Transportasi yang tidak Ramah Lingkungan.
Alat transportasi bermotor yang tidak ramah lingkungan memang dinilai memiliki kelebihan dari pada transportasi non motor antara lain lebih cepat, lebih efesien,bentuk yang modern.
Tapi disamping kelebihan itu ternyata alat transportasi bermotor yang tidak ramah lingkungan ini menyebabkan banyak dampak negatif bagi manusia.
Antara lain dilihat dampak bagi lingkungan, kesehatan dan ekonomi.
A. Dampak terhadap lingkungan.
Polusi udara sebagai dampak pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh system transfortasi yang tidak “ Sustainable ” atau tidak ramah lingkungan dapat dibagi dalam dua kelompok besar yaitu :
1. Dampak terhadap lingkungan udara
Kualitas udara perkotaan sangat menurun akibat tingginya aktivitas transportasi. Dampak yang timbul meliputi meningkatnya konsentrasi pencemar konservatif yang meliputi :
a. Karbon monoksida ( CO )
b. Oksida sulfur ( SO2 )
c. Oksida nitrogen ( NO2 )
d. Hidrokarbon ( HC )
e. Timbal ( Pb )
f. Ozon perkotaan ( O3 )
g. Partikulat ( debu )
Perubahan kualitas udara perkotaan telah diamati secara meneru dibeberapa kota baik oleh bapeldada maupun BMG.
2. Dampak terhadap lingkungan Air.
Secara tidak langsung, kegiatan transportasi akan memberikan dampak terhadap lingkungan air, terutama melalui air buangan dari jalan raya, terutama terbawa oleh air hujan, akan menggandung bocoran bahan bakar dan juga larutan dari pencemar udara yang tercampur dengan air tersebut.
Jadi, alat transportasi yang tidak ramah lingkungan itu, menyebabkan selain polusi udara juga polusi air.
B. Dampak terhadap kesehatan
Dampak terhadap kesehatan merupakan dampak lanjutan dari dampak terhadap lingkungan udara. Tingginya kadar timbale dalam udara perkotaan telah mengakibatkan tingginya kadar timbale dalam darah manusia yang hidup diperkotaan.
Dikota – kota besar yang rawan kemacetan, karena salah satunya dengan pembangunan pusat – pusat perbelanjaan menambah parah macetnya lalu lintas.
Ditempat – tempat tersebut, mulai terlihat penurunan udara.,
Hasil penelitian Balai Teknik Kesehatan Lingkungan ( BTKL ) menunjukkan bahwa anak jalanan, tukang parker, pedagang kaki lima, tukang becak, sopir kendaraan umum, masyarakat yang menjadikan jalan sebagai tempat mengais rejeki, merupakan pihak yang paling rentan terkena resiko pencemaran udara.
Mereka itu sangat rentan mengalami keracunan timbale atau timah hitam ( Pb ), seperti mengalami
a. Sakit kepala
b. Mual, muntah – muntah
c. Kejang perut
d. Apabila terus berlanjut, para penderita keracunan zat – zat kimia dari polusi udara tersebut bisa menderita penurunan daya ingat.
e. Gangguan penglihatan
f. Kerusakan otot jantung, dan susunan syaraf pusat.
Hal ini menjadi ancaman serius bila dibiarkan begitu saja, bukan saja bagi lingkungan yang kita diami, lebih jauh itu bisa mengakibatkan menurunnya kesehatan masyarakat dengan berjangkitnya penyakit saluran pernapasan akibat polusi udara.
C. Dampak terhadap ekonomi.
Dampak terhadap ekonomi lebih banyak merupakan dampak turunan terutama dari adanya dampak terhadap kesehatan. Bila kita sakit karena akibat pencemaran udara dan air tersebut maka dampaknya kita harus berobat kedokter dan tentunya ini menghabiskan banyak biaya yang harus dikeluarkan.
Dampak terhadap ekonomi akan semakin bertambah dengan terjadinya kemacetan dan tingginya waktu yang dihabiskan dalam perjalanan sehari – hari. Akibat dari tingginya kemacetan dan waktu yang dihabiskan diperjalanan, maka waktu kerja semakin menurun dan akibatnya produktivitas juga berkurang.
Kesimpulan :
Hal yang menarik dari buku ini adalah kita dapat mengerti akibat dari transportasi yang kita gunakan sehari – hari.
Adapun hal positif dan negative dari buku ini, yaitu, kita bisa menanggulangi apa yang mungkin terjadi pada waktu kita menggunakan transportasi itu.
Sedangkan yang kurang menarik ( negative ) tidak diperlihatkan atau diberikan contoh transportasi yang dapat merugikan kita.
By Melky Joy Awendatu
SMPN 1 Hayaping
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung :D
Sukses selalu dan Salam Hormat :)
*)